Oknum Polres Pelabuhan Diduga Intimidasi Seorang Wartawan : Apa Kau Wartawan Abal-abal

By Admin




MAKASSAR, — Kebebasan pers kembali mendapat ujian. Seorang jurnalis media online Timur News, Koko Ruchkiyat, menjadi korban intimidasi dan nyaris mengalami kekerasan fisik oleh seorang oknum anggota Polres Pelabuhan Makassar. Insiden terjadi pada Rabu dini hari (23/04/2025) sekitar pukul 01.53 WITA di sebuah Tempat Hiburan Malam (THM) di kawasan Jalan Nusantara, Kecamatan Wajo, Kota Makassar.

Koko mengungkapkan, saat itu ia tengah menemani rekannya yang berinisial CY (32), perempuan yang mengaku sebagai istri siri dari oknum polisi berpangkat Brigpol berinisial ASR. Situasi memanas ketika ASR datang dan langsung menyerang CY secara verbal hingga mencekiknya dari belakang.

“Saya melihat langsung tindakan kekerasan itu dan spontan merekamnya. Tapi ASR justru balik mengancam saya, menyuruh saya berhenti merekam, bahkan menunjuk-nunjuk sambil berkata kasar,” ujar Koko.

Berdasarkan penuturan CY, hubungan rumah tangganya dengan ASR penuh kekerasan. Ia mengaku sering dipukul, dimaki, dan dilarang bersosialisasi oleh ASR. Malam itu, CY bahkan sempat menegaskan kepada ASR di depan banyak saksi, “Mana surat nikah kita? Saya bukan istrimu.”

Koko mengatakan, ASR semakin tersulut emosi setelah tahu kejadian tersebut direkam. Ia merasa diancam dan dihina secara personal. "Dia bilang saya ‘setengah masak’, dan melontarkan kalimat bernada kasar serta intimidatif, khas logat Makassar," ujarnya.

Peristiwa itu turut disaksikan oleh sejumlah petugas keamanan di lokasi THM. Sayangnya, meski ada saksi dan bukti rekaman, hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Pelabuhan Makassar.

Insiden ini mempertegas perlunya perlindungan hukum terhadap jurnalis yang menjalankan tugasnya di lapangan. Kekerasan dalam bentuk apa pun, apalagi dilakukan oleh aparat penegak hukum, tidak bisa dibenarkan dalam negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan pers.